Selasa, 11 Oktober 2016

Muhasabah : "Sesuatu yang Terlupa Akibat Kesedihan"


18 Juli 2014 

Tangan ini mungkin sudah lupa membuat "catatan" di sini 
Ah, tapi apalah arti sebuah usang ini jika tetap saja dibiarkan seperti ini 
Sulit rasanya memulai, tapi keinginan hati sangat kuat untuk memulainya 
Hanya saja terbaik dimulai dari mana, akan ku coba memulainya 
Sang pemulai 

Derita hati karena kepergian memang sangat menyesakkan
Terlebih jika itu adalah kesempatan terakhir yang amatlah penting
Semuanya hanya membuat gusar dan kekhawatiran hadir

Saat Tuhan memberiku dua pilihan yang sangat sulit
Berharap salah satu dari pilihan itu dapat terkabul
Mungkin bisa merubah hari ini
Kedua pilihan yang diberikan Tuhan sangatlah sulit untuk dijawab
Namun pada akhirnya satu pilihan sudah ditetapkan untuk diperjuangkan
Mungkin 'iya' berhasil, tapi saat itu juga aku kehilangan separuh dari nyawa itu
Pada akhirnya Tuhan punya rencana lain, Dia Yang Maha Menguasai lebih memilih untuk tidak mengabulkan kedua pilihan tersebut
Mungkin sejak saat itu hamba didekatkan dengan sesuatu yang kan menjauhkan antara hamba dengan Sang Pencipta

Kesedihan pun mulai tampak, sekalipun diiringi rasa syukur atas nikmat ini
Apa yang dimaksudkan sebagai "Nafs Al-Mutmainnah" tidaklah benar nyata dalam diri ini
Sesuatu yang menggelantungi pikiran dan jauh dari ketentraman
Dengan jalanMu (lagi), mencoba untuk bermuhasabah kembali untuk mendapatkan kemustajaban do'a dan keinginan
Dan tanpa daya upaya setiap niat perubahan tanpa perjuangan yang haq
Sesungguhnya apa yang telah dilupakan akan menjadi sebuah ingatan dan kemudian akan memberikanmu jalan ke dalam dua pilihan
Kelak hasilnya kan diketahui di masa depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masam

Banyak hal terucap meski masih banyak tanya Ibarat kata bermakna yang kosong Terjadi banyak persinggahan dalam berfikir Berucap menjadi kelu...